Tank Vape: Kesalahan Cara Menghindarinya

Toko Vape – Jika baru saja mulai vaping, atau bahkan jika telah vaping untuk waktu yang cukup lama tetapi kadang-kadang mengalami pengalaman vaping yang sedikit menjengkelkan, yakni kesalahan pada tank vape.

Device vape lebih ramah pengguna, dan sangat mudah dalam menggunakannya Namun, masih ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari.

Jadi dalam posting ini, kami akan menjelajahi beberapa kesalahan pada tank vape yang paling umum, dan langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pada tank vape.

Baik untuk pemula atau vaper berpengalaman, dengan mengikuti panduan ini, Anda akan mendapatkan pengalaman vaping yang lebih menyenangkan dan memperpanjang umur device yang lebih awet.

Menggunakan Setting Device yang Salah

Salah satu masalah umum pada tank vape yang tidak mengeluarkan uap yakni atau coil yang terbakar. Namun, ini biasanya tidak ada hubungannya dengan tank itu sendiri, tetapi lebih berkaitan dengan perangkat yang digunakan atau setting daya yang salah.

Setiap coil vape membutuhkan jumlah daya tertentu untuk memanaskan dan menghasilkan uap. Inilah mengapa penting untuk memadankan tank dengan perangkat yang tepat. Jika perangkat tidak menyediakan daya yang cukup, coil tidak akan terpanaskan dengan baik. Hal yang sama berlaku sebaliknya, jika menggunakan daya terlalu tinggi, coil akan terbakar.

Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah dengan memeriksa rentang watt yang direkomendasikan untuk setiap coil. Anda akan menemukan pada kemasan dan kadang-kadang di coil itu sendiri.

Kemudian, pastikan untuk memadankan tank dengan perangkat yang dapat menghasilkan rentang watt ini, dan pastikan Anda tetap berada dalam parameter ini. Untungnya, banyak mod sekarang memiliki opsi ‘Smart Mode’ yang berguna untuk menghindari masalah ini sepenuhnya.

Ketika diaktifkan, Smart Mode pada mod seperti Geekvape T200 dan Voopoo Drag E60 akan mengenali resistansi coil yang Anda gunakan dan secara otomatis memilih watt yang terbaik untuk coil tersebut dan/atau membatasi pada rentang yang direkomendasikan.

Menggunakan Liquid yang Salah

Memilih vape liquid yang tepat untuk coil dan perangkat adalah hal yang penting untuk mendapatkan performa terbaik dari tank vape. Liquid terdiri dari dua bahan utama, yakni Vegetable Glycerine (VG) dan Propylene Glycol (PG) dan rasio dari kedua bahan ini perlu diperhatikan. 

Anda akan menemukan rasio ini ditampilkan pada botol/packaging liquid sebagai VG:PG XX:XX. Sebagai contoh, liquid yang terdiri setengah VG dan setengah PG ditampilkan sebagai VG:PG 50:50.

Liquid dengan rasio VG ke PG yang lebih tinggi cocok untuk coil dengan resistansi rendah karena coil ini dilengkapi dengan lubang masuk yang lebih lebar yang memungkinkan cairan yang lebih kental. Biasanya ini dipadukan dengan perangkat yang lebih bertenaga seperti mods dan pod mods.

Coil dengan resistansi rendah bekerja lebih baik dengan perangkat yang bertenaga tinggi. Karena ini menghasilkan lebih banyak uap, kekuatan nikotin yang lebih rendah digunakan. Liquid dengan kadar nikotin tinggi menghasilkan banyak uap kemungkinan terlalu kuat untuk kebanyakan pengguna vape.

Liquid salt nic atau pods friendly 10ml biasanya memiliki rasio VG:PG 50:50 atau lebih rendah, dan bekerja lebih baik dengan coil yang memiliki lubang wicking kecil. Biasanya (tetapi tidak selalu) coil ini memiliki resistansi yang lebih tinggi dan bekerja lebih baik dengan perangkat yang memiliki daya lebih rendah seperti pod dan starter kit.

Pemasangan Coil yang Salah  

Pemasangan coil yang tidak benar dapat menyebabkan banyak masalah.

Pertama

Hal ini dapat mencegah untuk dapat menghubungkan tank dengan mod. Jika coil tidak dipasang dengan benar, mod mungkin tidak mengenali coil tersebut dan tidak akan berfungsi. 

Kedua

Jika coil tidak terpasang dengan cukup kencang, hal itu dapat menyebabkan tank bocor.

Untuk coil dengan desain ‘screw-in’, Anda perlu memastikan coil terpasang dengan benar dan kencang pada bagian dasar tank. Jangan memasangnya terlalu kencang karena akan kesulitan melepasnya nanti.

Tank yang menggunakan coil dengan desain ‘push-fit’ (seperti Vaporesso iTank) menjadi lebih umum saat ini, membuat pemasangan coil lebih mudah dan minim kesalahan. Ketika memasang coil dengan desain push-fit, hanya perlu memastikan bahwa coil terpasang sepenuhnya ke dalam tank sesuai dengan yang bisa dimasukkan.

Anda juga dapat menghindari pemasangan coil sepenuhnya dengan menggunakan tank dengan coil tetap seperti Innokin GO S atau GoMax.

Liquid Kurang Atau Terlalu Banyak

Sebagai bagian dari perangkat vape yang menyimpan liquid dan menghasilkan uap, penting untuk memastikan tank vape terisi dengan benar.

Jangan mengisi tank vape terlalu sedikit atau membiarkan kadar liquid terlalu rendah karena ini akan membuat coil tidak basah dengan cukup yang dapat menyebabkan “dry hits” dan coil terbakar.

Di sisi lain, meskipun mengisi tank vape hingga penuh terlihat meyakinkan, hal ini juga dapat menyebabkan coil tergenang dan munculnya percikan liquid yang mengganggu saat menggunakannya.

Hindari kedua masalah ini dengan mengisi tank sekitar 90% kapasitas tank vape. Ini sudah cukup untuk menutupi dan menyerap coil tanpa menyebabkan masalah yang disebabkan oleh pengisian berlebihan.

Banyak tank vape, seperti pada Aspire PockeX, juga dilengkapi dengan indikator minimum dan/atau maksimum yang terlihat pada tank vape tersebut, jadi perhatikan hal ini.

Vaping Terlalu Cepat

Setelah memasang coil, mengisi tank vape, sekarang siap untuk vape! TAPI, Anda perlu bersabar, karena menghidupkan perangkat terlalu cepat dapat menyebabkan coil terbakar/mubazir dan rasa yang sangat tidak enak.

Untuk menghindari hal ini, penting untuk membiarkan liquid meresap dalam coil selama beberapa menit antara 5 – 10 menit untuk memastikan coil basah sepenuhnya sebelum menggunakan device vape.

Tank Vape Terpasang Terlalu Kuat

Saat penting untuk memastikan coil terpasang dengan kencang di dalam tank vape dan terhubung dengan aman ke mod, namun tidak boleh terlalu kencang! 

Bukan hanya membuatnya sulit untuk melepas dan mengganti coil dan tank nantinya, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada ulir.

Solusinya di sini adalah memasukkan tank/coil hingga titik yang aman, lalu berhenti dan jangan memaksanya lebih jauh. Seharusnya dapat membuka tank atau coil dengan mudah ketika perlu melepasnya.

Menyimpan Tank Vape Secara Salah

Mungkin tidak terlihat jelas, tetapi cara menyimpan tank vape  juga dapat mempengaruhi kinerjanya. Menjaga tank dalam posisi tegak adalah hal penting karena meninggalkannya miring dapat menyebabkan kebocoran dan membuat coil kering. 

Jika mod yang terhubung dengan tank vape perlu diletakkan saat sedang diisi daya, sebaiknya lepas dan simpan tanknya tegak sementara waktu.

Masalah lainnya adalah di mana Anda menyimpan tank Anda.

Hindari meninggalkannya terpapar sinar matahari langsung terlalu lama karena ini dapat menyebabkan overheating dan kebocoran. Sinar matahari langsung juga dapat membuat coil cepat terbakar karena membutuhkan waktu lebih lama untuk mendingin. Jika ada liquid di dalam tank, terlalu banyak sinar matahari langsung juga dapat mempengaruhi rasa.

Untuk hasil terbaik, disarankan untuk menyimpan tank vape tegak dan di area yang sejuk yang teduh.

Menghisap Vape Sangat Panjang

Jika melihat bahwa coil terbakar lebih cepat dari biasanya, panjang hisapan mungkin menjadi faktor penyebabnya. Meskipun tergoda untuk mengambil hisapan yang sangat panjang, hal ini dapat merusak coil dan memperpendek umur coil tersebut. 

Hal ini terutama berlaku untuk coil dengan resistansi rendah yang membutuhkan watt yang tinggi. Menjaga hisapan yang lebih pendek akan membantu memperpanjang umur coil menghemat uang, mengurangi limbah, dan menghindari rasa terbakar.

Menggunakan Liquid yang Terlalu Manis

Ada beberapa liquid yang diberi pemanis tambahan seperti sukralosa, yang dapat meninggalkan residu pada coil dan menyebabkannya terbakar lebih cepat.

Sebaiknya hindari menggunakan liquid yang diberi pemanis jika ingin memperpanjang umur coil. Jika menggunakan liquid yang sangat manis, pilihlah perangkat yang cocok dengan liquid tersebut. 

Tidak Membersihkan Tangki 

Jika Anda tidak secara rutin membersihkan tank vape, mungkin akan merasakan bahwa rasa dari liquid vape tidak sebaik sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh adanya residu lengket dari liquid yang, jika dibiarkan menumpuk di dalam tank, dapat mempengaruhi rasa yang dihasilkan.

Hal ini juga berlaku jika menggunakan rasa yang berbeda dalam tank yang sama tanpa membersihkannya di antara penggunaan. Tetesan dari rasa sebelumnya dapat bercampur dengan liquid baru dan mempengaruhi rasanya.

Solusi yang jelas di sini adalah secara rutin membersihkan tank vape! Cukup kosongkan tank dan lepas coil, pisahkan dan cuci pod dengan air hangat. Sementara melakukannya, Anda juga dapat membersihkan konektor dengan kapas bersih.

Baca: Vape Panas: Tips & Saran Untuk Dilakukan

Setelah dibersihkan, biarkan tank vape kering sepenuhnya sebelum menggunakannya kembali. Sebelum mulai menggunakannya lagi, pastikan sudah benar-benar kering. Lalu pasang kembali dan rasakan perbaikan yang signifikan dalam rasa.

Penutup

Salah satu bahaya dalam menyusun panduan perbaikan seperti ini adalah dapat membuat vaping terlihat lebih rumit daripada yang sebenarnya. Sebenarnya, vaping jauh lebih sederhana dan lebih mudah dan perangkat vape juga jauh lebih baik.

Jika menggunakan perangkat modern, dengan mengikuti beberapa langkah sederhana seperti membiarkan liquid meresap sebelum menggunakannya dan menghindari hisapan yang terlalu panjang, Anda dapat menghindari sebagian besar masalah potensial.

Jadi, baik seorang vaper berpengalaman atau baru memulai, disarankan meluangkan waktu untuk mempelajari tentang tank vape dan perangkat anatomi device yang digunakan.

Hal ini tentu akan membuat menikmati rasa yang lebih baik dan device yang lebih tahan lama, serta mendapatkan kepuasan karena mengetahui informasi terbaik dari tank vape.