Kabar baiknya, mengalami sakit kepala karena vaping sebenarnya tidak perlu. Kemungkinan besar, yang kamu alami sebenarnya adalah sakit kepala nikotin dan dalam hal ini, seharusnya mudah bagimu untuk mengatasi masalah ini dengan mengatur asupan nikotin lebih hati-hati.

Dalam beberapa kasus lain, mungkin kamu perlu sedikit lebih banyak usaha untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab sakit kepalamu karena vaping, namun bahkan dalam hal itu, seharusnya tidak terlalu sulit dilakukan selama kamu tahu apa pemicunya. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas kemungkinan penyebab dan solusi terbaik untuk sakit kepala karena vaping. Setelah selesai membaca, kamu seharusnya memiliki gambaran yang lebih baik tentang apa yang sedang terjadi dan apa yang bisa kamu lakukan mengenainya.

Mengapa Vape Membuat Pusing Sakit Kepala?

Mari kita mulai dengan membahas tiga penyebab sakit kepala dari vaping yang paling umum. Jika kamu mengalami vape membuat pusing, kemungkinan besar disebabkan oleh salah satu dari tiga hal ini.

Terlalu Banyak Nikotin

Ada hubungan yang kuat antara penggunaan nikotin dan sakit kepala. Vape membuat pusing ini terjadi karena nikotin menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang pada gilirannya mengurangi aliran darah di sekitar otak. 

Situasi ini dapat menjadi lebih buruk jika kamu menggunakan nikotin ketika kamu sudah mengalami sakit kepala. Beberapa orang juga mengalami sakit kepala saat mereka tidak mengonsumsi nikotin dalam waktu yang lama, yang menegaskan pentingnya mengatur asupan nikotin dengan hati-hati.

Dehidrasi

Dehidrasi adalah efek samping umum dari vaping yang dapat menyebabkan sakit kepala. Mungkin kamu sudah tahu bahwa kamu bisa mendapatkan sakit kepala jika tidak minum cukup air, tetapi mungkin kamu belum tahu bahwa vaping sebenarnya dapat memperburuk masalah ini karena gliserin nabati dan propilen glikol, dua bahan paling banyak dalam liquid vape.

Keduanya sangat efektif menyerap kelembaban. Ketika kamu menghembuskan uap, sebenarnya kamu menghilangkan kelembaban dari tubuhmu dan perlu minum lebih banyak cairan untuk menggantinya.

Sensitivitas Pada Senyawa atau Rasa Tertentu

Alasan terakhir mengapa bisa vape membuat pusing adalah karena sensitif terhadap bahan tertentu dalam liquid yang kamu gunakan. Ini tidak umum, tetapi layak untuk diteliti jika kamu sudah menghilangkan penggunaan nikotin berlebihan dan dehidrasi sebagai penyebab potensial sakit kepala saat vaping.

Bagaimana Cara Menghilangkan Sakit Kepala Saat Vape?

Pada bagian terakhir artikel ini, kita akan membahas hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah vape membuat pusing. Namun, jika kamu sedang membaca artikel ini, kemungkinan besar kamu sudah mengalami sakit kepala dan mencoba mencari solusi. Jadi, mari mulai dari situ. 

Berikut beberapa hal umum yang dilakukan orang untuk mengatasi sakit kepala mereka akibat vaping.

1. Berhenti vaping sampai sakit kepala membaik. Ini sangat penting karena jika sakit kepala disebabkan oleh penggunaan nikotin, hal terakhir yang ingin kamu lakukan adalah terus mengkonsumsi nikotin.
2. Minum air. Jika kamu mengalami dehidrasi, mungkin butuh waktu bagi tubuhmu untuk seimbang, jadi sebaiknya minumlah banyak air sebelum melakukan hal lain.
3. Berbaring sejenak di tempat yang tenang. Pertimbangkan untuk mematikan lampu dan tidur sebentar. Jika sakit kepala sangat parah, cobalah letakkan handuk dingin atau hangat di kepala.
4. Gunakan penghilang rasa sakit bebas resep sesuai petunjuk pada kemasan jika sakit kepala tidak membaik setelah menunggu sebentar. Ini adalah alasan lain mengapa penting untuk berhenti menggunakan nikotin saat mengalami sakit kepala karena nikotin sebenarnya dapat mengganggu beberapa penghilang rasa sakit dan mencegah bekerja dengan baik.

Cara Mencegah Sakit Kepala Saat Vape Terjadi Lagi

Setelah berhasil mengatasi sakit kepala karena vaping, langkah selanjutnya adalah menemukan penyebabnya dan mengubah apa pun yang perlu diubah agar dapat mencegah sakit kepala dari vaping di masa depan. 

Berikut adalah hal-hal yang sebaiknya kamu pertimbangkan untuk dilakukan.

Kurangi Penggunaan Nikotin

Seperti yang telah disebutkan dalam artikel ini, alasan paling mungkin mengapa vape membuat pusing sakit kepala adalah karena mengonsumsi lebih banyak nikotin daripada yang sebenarnya dibutuhkan. Dengan device vaping modern, itu sangat mudah dilakukan karena banyak device yang populer saat ini, seperti vape sekali pakai, misalnya memberikan jumlah nikotin yang sangat tinggi. Sebenarnya, sistem pod modern untuk memberikan hampir sebanyak nikotin per hisapan seperti rokok tembakau.

Salah satu perbedaan terbesar antara vape dan rokok, bagaimanapun, adalah bahwa device vaping tidak secara otomatis membatasi penggunaannya seperti rokok. Sebuah rokok akhirnya akan padam, dan kemudian perlu membuat keputusan untuk menyalakan yang lain yang mungkin tidak akan kamu lakukan segera. 

Sebaliknya, device vaping biasanya dapat memberikan ratusan hisapan sebelum perlu mengisi ulang baterai. Karena perangkat vaping tidak membatasi penggunaannya seperti rokok, sangat mudah untuk terus memegang vape setiap saat dan menggunakannya terus-menerus karena rasanya enak dan membuat tangan serta mulutmu sibuk.

Untuk mengurangi asupan nikotin tanpa mengorbankan kepuasanmu, cobalah hal-hal berikut.

1. Jangan terus memegang device vaping ketika sebenarnya kamu tidak menggunakannya, karena itu hanya mengundangmu untuk vaping tanpa pikir panjang apakah kamu benar-benar membutuhkan nikotin. Letakkan device saat tidak digunakan.
2. Perhatikan seberapa sering kamu vaping. Apakah kamu vaping sekitar sebanyak ketika merokok rokok, atau malah vaping lebih sering daripada itu? Jika kamu vaping lebih sering per hari dibandingkan dengan merokok, mungkin kamu mengonsumsi lebih banyak nikotin daripada yang sebenarnya kamu butuhkan.
3. Jika meletakkan device vaping membuat merasa tertarik untuk merokok, pertimbangkan untuk beralih dengan kadar nikotin yang lebih rendah. Dengan cara ini, kamu dapat mengurangi jumlah nikotin yang kamu konsumsi per sesi tanpa mengurangi seberapa sering kamu vaping.

Tingkatkan Konsumsi Air 

Meskipun dehidrasi bukanlah alasan mengapa bisa vape membuat pusing, selalu bijak untuk minum lebih banyak air setiap kali vaping. Seperti yang kita sebutkan sebelumnya, propilen glikol dan gliserin nabati keduanya menarik kelembaban dan menyimpannya, dan ketika kamu menghembuskan uap, kamu menghilangkan kelembaban yang diserap dari tubuhmu. Mungkin kamu tidak menyadari bahwa tubuhmu kekurangan cairan, karena uap akan terasa lembab di mulut.

Tidak ada aturan pasti berapa banyak air ekstra yang harus kamu minum saat vaping, tetapi ide bagus untuk minum sedikit lebih banyak dari yang kamu butuhkan. Ketika kamu duduk untuk sesi vaping, siapkan botol atau gelas air di dekatmu dan minumlah beberapa teguk secara berkala untuk memastikan bahwa kamu tetap terhidrasi. 

Baca: Alasan Vape Semakin Disukai Remaja

Selama kamu melakukannya, kamu seharusnya tidak perlu khawatir vape membuat pusing karena dehidrasi.

Sensitivitas Bahan Kimia Tertentu

Jika kamu terus mengalami vape membuat pusing dan yakin sudah cukup minum air serta tidak mengonsumsi nikotin secara berlebihan, langkah terakhir adalah mencoba liquid yang berbeda untuk menghilangkan kemungkinan sensitivitas kimia. Berikut dua cara mudah untuk mengidentifikasi sensitivitas tersebut.

Coba beralih ke liquid tanpa rasa. Jika sakit kepalamu berhenti setelah melakukan ini, kemungkinan kamu sensitif terhadap salah satu senyawa perisa dalam liquid yang biasa kamu gunakan. Meskipun mungkin sulit mengidentifikasi senyawa spesifik yang menyebabkan masalah, kamu bisa mencoba liquid dengan profil rasa serupa dari merek lain. 

Jika sakit kepalamu tetap berlanjut, coba beberapa jenis rasa yang berbeda. Jika kamu tetap mengalami sakit kepala ketika menggunakan liquid beraroma, mungkin kamu ingin mempertimbangkan untuk menggunakan liquid tanpa aroma secara penuh

Coba beralih ke liquid yang hanya menggunakan gliserin nabati sebagai basis dan tidak mengandung propilen glikol. Jenis liquid vape ini kadang disebut “100% VG liquid.” Meskipun jarang terjadi, ada beberapa orang yang sensitif terhadap propilen glikol dan mengalami efek samping negatif saat bersentuhan dengannya. Jika kamu termasuk dalam kategori tersebut, beralih ke liquid vape yang hanya mengandung gliserin nabati seharusnya mencegah vape membuat pusing.

The post Apakah Vape Membuat Pusing Sakit Kepala? appeared first on Jual Vape Online JVS Group Tokovape Jakarta Vape Store Terdekat.

Trend yang sedang berkembang ini dapat diatribusikan pada berbagai faktor, mulai dari daya tarik teknologi baru hingga manfaat kesehatan yang dirasakan bila dibandingkan dengan rokok tembakau konvensional. 

Artikel ini akan menggali lebih dalam mengenai alasan-alasan utama dibalik popularitas yang meningkat pesat dari vaping, memberikan wawasan tentang mengapa bentuk konsumsi nikotin modern ini dengan cepat menjadi pilihan bagi banyak orang.

Teknologi Didalamnya

Daya tarik utama dari vaping terletak pada perpaduan menarik antara teknologi dan kebiasaan personal. Perangkat rokok elektronik, dengan desain yang elegan, fitur yang dapat disesuaikan, dan fungsionalitas inovatif, memikat pengguna yang gemar bermain dengan teknologi. Bagi mereka, tindakan vaping tidak hanya sebatas konsumsi nikotin semata, melainkan menjadi bentuk ekspresi diri dan pernyataan identitas.

Selain itu, ketersediaan luas device ini dalam berbagai bentuk dan rentang harga memudahkan pengguna untuk mendapatkan dan bereksperimen dengan berbagai jenis peralatan vaping, menambah daya tariknya. Mulai dari vape pod sederhana, disposable vape pen hingga sistem mod yang kompleks dan mahal, ada sesuatu untuk setiap orang dalam dunia vaping. 

Selain itu, terus munculnya device vaping baru dan yang ditingkatkan membuat pengguna tetap tertarik dan penasaran, berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan dari tren ini.

Manfaat yang Dirasakan

Banyak individu beralih ke vaping sebagai alternatif yang dianggap lebih aman dibandingkan dengan merokok tembakau konvensional. Meskipun dampak kesehatan jangka panjang dari vaping masih dalam penyelidikan, umumnya dianggap bahwa penggunaannya menghadapkan individu pada lebih sedikit zat kimia berbahaya dibandingkan dengan rokok konvensional. 

Manfaat kesehatan yang dirasakan ini menjadi faktor yang kuat bagi perokok yang mencari cara yang lebih aman untuk mengkonsumsi nikotin. Selain itu, sebagian individu menggunakan vaping sebagai sarana untuk berhenti merokok secara keseluruhan, yang lebih lanjut menambah popularitasnya.

Variasi dan Kustomisasi

Vaping menawarkan tingkat variasi dan kemampuan penyesuaian yang tidak dapat disaingi oleh merokok tradisional. Pengguna dapat memilih dari berbagai rasa dari liquid, menyesuaikan tingkat nikotin sesuai keinginan, bahkan memodifikasi device mereka untuk pengalaman vaping yang unik. 

Keberagaman ini dan kemampuan untuk menyesuaikan membuat vaping menjadi pilihan menarik bagi banyak orang. Dengan merokok tradisional, konsumen dibatasi pada beberapa pilihan rasa tembakau berbagai merk rokok dan tingkat nikotin yang tersedia.

Baca: Pergi ke Eropa Bawa Vape, Bagaimana Aturannya

Selain itu, vaping juga memungkinkan pengguna untuk mengontrol jumlah uap yang dihasilkan, menjadikannya pilihan yang lebih bersifat rahasia bagi mereka yang ingin vaping di tempat umum. Aspek ini menambah daya tariknya karena pengguna dapat menikmati nikotin sesuai keinginan tanpa menarik perhatian atau mengganggu orang lain.

Penutup

Secara keseluruhan, lonjakan popularitas vaping dapat diatribusikan pada perpaduan yang kompleks antara ketertarikan teknologi, manfaat kesehatan yang dirasakan, dan tingkat variasi serta kemampuan penyesuaian yang tak tertandingi. Device rokok elektrik modern, dengan fungsionalitas inovatif dan desain yang elegan, menarik bagi para penggemar teknologi. Konsep vaping sebagai alternatif yang lebih aman dari merokok tradisional juga telah menarik banyak remaja, meskipun penelitian terus berlanjut mengenai dampak kesehatannya dalam jangka panjang.

Baca: Apakah Vape Membuat Pusing Sakit Kepala

Selanjutnya, keberagaman yang luas dalam rasa liquid dan kesempatan untuk menyesuaikan pengalaman vaping telah semakin memperkokoh posisi vaping dalam lanskap konsumsi nikotin. Masih harus dilihat bagaimana tren ini akan berkembang di masa depan, terutama dengan munculnya teknologi baru dan penelitian kesehatan yang terus berlangsung.

The post Alasan Vape Semakin Disukai Remaja appeared first on Jual Vape Online JVS Group Tokovape Jakarta Vape Store Terdekat.

Jika Anda bertanya-tanya bagaimana liquid masuk ke dalam batasan cairan, di mana vaping legal atau ilegal, atau jika Anda penasaran tentang kebijakan vaping berbagai maskapai, semuanya sudah kami bahas dalam panduan lengkap kami untuk bepergian dengan vape.

Kebijakan vaping terus berkembang dengan cepat, jadi selalu lebih baik untuk mengajukan pertanyaan apapun kepada maskapai perjalanan, penyedia maskapai, atau bahkan hotel tempat Anda menginap, staf seharusnya dapat membantu dengan pertanyaan mengenai aturan bagi pengguna rokok elektrik

Apakah Vaping Dilarang di Eropa?

Untungnya, negara-negara Eropa termasuk yang paling menerima vaping secara global, meskipun perlu diingat bahwa Anda perlu berhati-hati terhadap perbedaan kecil antara hukum nasional, seperti aturan vaping di tempat umum, karena hal tersebut dapat sedikit berbeda dari satu tempat ke tempat lain.

Beberapa negara juga sedang mempertimbangkan perubahan pada peraturan vaping mereka, yang bisa mempengaruhi jika Anda tiba setelah kebijakan baru diberlakukan. Tetap mengikuti perkembangan ini akan penting untuk memastikan Anda dapat bepergian bawa vape dengan nyaman bersama vape tanpa masalah besar.

Hal penting yang perlu diingat adalah bahwa di banyak tempat, termasuk di Inggris, produk vaping mulai dari pod hingga liquid salt nic dianggap sebagai produk konsumen yang mengandung zat adiktif dan diatur sebagai produk konsumen. Beberapa negara di Uni Eropa, bagaimanapun, mengklasifikasikannya sebagai perangkat medis dan produk yang dapat berarti penjualan dan penggunaannya dibatasi.

Turki merupakan salah satu negara di Eropa yang lebih restriktif terkait dengan vaping. Meskipun tidak dilarang sepenuhnya, Anda sebenarnya tidak dapat membeli device atau liquid saat berada di sana karena belum ada yang berhasil mendapatkan lisensi. 

Namun, Anda dapat menggunakan yang telah Anda bawa tanpa takut (asalkan itu dilakukan di luar ruangan atau tidak di transportasi umum). Pastikan hanya untuk menggunakan vape sepanjang perjalanan, karena Anda tidak akan bisa menggantinya sampai kembali ke negara asal.

Baca: Alasan Vape Semakin Disukai Remaja

Sebagai aturan umum, selalu menyadari hukum dan adat istiadat lokal, serta etiket sosial. Jangan sembarangan menggunakan vaping di manapun berada, terutama di tempat umum yang terbatas yang mungkin menarik perhatian dan menimbulkan masalah.

Negara Eropa dengan Peraturan Vape

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, Turki bukan satu-satunya negara yang memiliki regulasi vaping yang lebih ketat daripada di Inggris. Sejak Mei 2016, negara-negara anggota Uni Eropa tunduk pada aturan baru tentang vaping yang tercakup dalam regulasi produk tembakau yang dijual di seluruh blok tersebut.

Directive Produk Tembakau menetapkan persyaratan keamanan dan kualitas untuk rokok elektrik yang mengandung nikotin; khususnya “konsentrasi nikotin maksimum dan volume maksimum untuk cartridge, tank, dan wadah liquid nikotin”. Memahami batasan ini akan membantu memastikan Anda tidak sengaja membawa produk ilegal.

Directive ini tidak melarang produk vaping, sebenarnya, negara-negara anggota memiliki aturan individu mereka sendiri mengenai penggunaannya yang sangat mirip dengan cara kerjanya di Inggris.

Namun, regulasi UE mengenai e-sigaret menyatakan bahwa mereka harus membawa peringatan kesehatan yang menyebutkan bahwa liquid mengandung nikotin dan bahwa “periklanan dan promosi lintas batas e-sigaret dilarang” meskipun kecuali jika Anda berencana melakukan bisnis vape selama liburan, kemungkinan ini tidak menjadi masalah!).

Kami ingin menekankan kembali bahwa tempat Anda mencoba vaping di luar negeri penting untuk diwaspadai, banyak negara Eropa sekarang mulai melarang vaping di tempat umum, termasuk Portugal.

Baca: Liquid Freebase Apakah Lebih Baik Dari Salt Nic?

Globaltobaccocontrol.org telah menyusun kumpulan peraturan dan regulasi vaping yang sangat komprehensif dalam satu tempat yang dapat Anda telusuri untuk memastikan benar-benar memahaminya sebelum bepergian. Kami telah menyajikan sorotan dari beberapa destinasi Euro paling populer di bawah ini. Namun ingat untuk lebih berhati-hati saat hendak menggunakan vape, dan pastikan di outdoor.

Beberapa Negara Eropa yang Bebas Menggunakan Vape

• Spanyol
• Perancis
• Italia
• Jerman
• Yunani
• Portugal
• Belanda
• Turki
• Kroasia
• Czechia (Praha dll)
• Belgia
• Bulgaria
• Swedia
• Islandia
• Norwegia

Kesimpulan

Kami berharap panduan ini bermanfaat bagi Anda dan mengucapkan yang terbaik untuk setiap liburan yang akan Anda jalani. Jangan lupa untuk memeriksa ulang apakah peraturan telah berubah sebelum terbang dengan membawa vape, dan bahkan jika tidak ada batasan, banggalah menjadi duta vaping yang positif untuk kita semua!

The post Pergi ke Eropa Bawa Vape, Bagaimana Aturannya? appeared first on Jual Vape Online JVS Group Tokovape Jakarta Vape Store Terdekat.

Namun, apa sebenarnya dua jenis liquid ini?

Penting untuk mengetahui berbagai jenis liquid karena masing-masing lebih baik digunakan dengan device tertentu.

Artikel ini menjelaskan segala hal yang perlu diketahui vaper tentang dua jenis liquid ini dan mana yang terbaik untuk dipilih. KArena masing-masing diperuntukkan dengan device yang berbeda juga

Apa itu Nikotin Freebase?

Nikotin freebase dibuat dari tembakau. Keuntungannya adalah memiliki sedikit aditif, pengawet, dan bahan buatan lainnya. Namun, dalam konsentrasi tinggi, liquid ini memberikan sensasi yang sangat kuat, bahkan sampai tidak nyaman.

Karena itu, orang yang membeli nikotin ini biasanya memilih konsentrasi yang sangat rendah, berkisar dari 0 hingga 3 mg. Di atas 3 mg, sensasi perih di tenggorokan bisa sangat keras.

Juga, karena konsentrasinya rendah, ini adalah liquid ideal untuk orang yang tidak terbiasa mengkonsumsi banyak nikotin. Orang yang belum pernah merokok atau menghisap vape dan ingin mencoba vaping adalah contoh yang baik.

Liquid freebase adalah pilihan utama bagi pemilik vape berwatt tinggi atau Mod Vape yang menggunakan kumparan sub-ohm. Kumparan ini menjadi sangat panas, dan liquid ini menghasilkan lebih banyak uap secara signifikan saat dipanaskan pada suhu tinggi.

Saltnic vs Freebase: Apa Bedanya?

Salt nic dibuat dengan mengubah struktur nikotin, menghasilkan hisapan yang lebih halus. Hisapan yang halus membuatnya lebih tahan terhadap vape ber watt rendah yang memberikan hisapan yang lebih ketat, yang disebut sebagai mouth-to-lung hits.

Vape berwatt rendah yang menggunakan salt biasanya berupa disposable vapes dan pod vape dengan output 25 watt atau kurang.

Liquid salt nic juga memiliki konsentrasi nikotin yang lebih tinggi dibandingkan dengan liquid freebase. Tidak jarang menemukan liquid salt nic dengan konsentrasi 20 hingga 50 atau bahkan 60 mg.

Perbedaan lain antara kedua jenis liquid ini adalah rasio gliserin nabati terhadap propilen glikol. liquid ini memiliki kandungan gliserin nabati yang tinggi, sehingga bereaksi lebih baik dengan coil panas.

Gliserin nabati adalah cairan non-kental yang berkinerja baik dengan kumparan resistansi rendah. Ini menguap dengan cepat, menghasilkan awan besar.

Biasanya, saltnic memiliki rasio gliserin nabati ke propilen glikol sekitar 50/50. Hasilnya adalah reaksi yang lebih baik dengan coil resistansi tinggi dan rasa yang lebih manis dan kuat.

Propilen glikol adalah cairan manis dan kental yang meningkatkan rasa cairan. Namun, performanya kurang baik pada kumparan resistansi rendah.

Efek Nikotin Freebase

Efek dari liquid ini tidak sekuat efek yang disebabkan oleh saltnic.

Konsentrasi rendah dalam liquid ini berarti vaper dapat vaping lebih lama sebelum merasakan efek terlalu banyak nikotin.

Namun, karena saltnic memiliki konsentrasi tinggi, efeknya dapat dirasakan jauh lebih cepat. Begitu efek tersebut dimulai, sebaiknya berhenti vaping karena dapat merasa tidak sehat jika melakukannya terlalu banyak.

Apakah Liquid Salt Nic Lebih Aman Dibandingkan Freebase?

Belum ada studi jangka panjang tentang efek liquid nikotin salt atau freebase. Meskipun begitu, kedua jenis liquid ini dapat memiliki efek negatif dalam jangka pendek.

Sebuah studi menyimpulkan bahwa kegiatan vaping dapat merusak jaringan periodontal vaper. Kerusakan pada jaringan ini dapat menyebabkan masalah pada gigi dan gusi. Selain itu, menurut penelitian yang sama, beberapa bahan dalam rasa manis mungkin bersifat karsinogenik.

Meskipun vaping mungkin dianggap lebih aman oleh beberapa orang dibandingkan merokok, namun tetap memiliki risiko potensial. Risiko-risiko ini termasuk tekanan darah tinggi, mulut kering, iritasi tenggorokan, dan peningkatan risiko kecanduan.

Namun, tidak mungkin menentukan apakah liquid salt atau freebase lebih aman tanpa adanya studi terkontrol yang dipublikasikan.

Kadar Nikotin Mana yang Terbaik?

Jawaban atas pertanyaan ini sepenuhnya tergantung pada siapa yang menanyakan.

Sebagai contoh, seseorang yang baru saja berhenti merokok dan biasa mengonsumsi satu bungkus atau lebih setiap hari sebaiknya memilih salt nic. Liquid ini lebih cenderung memiliki jumlah nikotin yang sesuai dengan yang biasa dikonsumsi oleh mantan perokok.

Seseorang yang belum pernah merokok sebelumnya dan mulai mengkonsumsi salts lebih mungkin mengalami efek samping dari terlalu banyak nikotin.

Orang-orang yang tidak merokok dan tidak terbiasa dengan tingkat nikotin yang tinggi sebaiknya menggunakan liquid freebase dengan konsentrasi 3 atau bahkan 0 mg.

Efek Samping Nikotin Freebase

Meskipun konsentrasi nikotin dalam liquid freebase tidak sebesar yang terdapat dalam liquid salt, namun tetap dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan jika dikonsumsi berlebihan.

Berikut adalah efek samping dari mengkonsumsi terlalu banyak nikotin melalui vaping:

• Mual
• Detak jantung cepat
• Keringat dingin
• Muntah
• Sakit kepala

Efek samping ini muncul karena terbawa suasana euforia dari menghasilkan awan uap yang besar. Meskipun kandungan nikotin rendah, liquid tetap memiliki kandungan nikotin, dan jika dihisap dalam waktu yang cukup lama, dapat menyebabkan seseorang merasa tidak sehat.

Namun, kemungkinan vaper mengalami efek samping ini lebih rendah jika menggunakan liquid freebase.

Pro dan Kontra Nikotin Freebase

Pertama, hal-hal positifnya:

• Memungkinkan untuk menghasilkan uap cukup besar untuk mengisi seluruh ruangan hanya dengan menggunakan liquid freebase.
• Penting untuk membeli liquid freebase dengan rasio 80/20 hingga 70/30 gliserin nabati terhadap propilen glikol. Semakin banyak gliserin nabati dalam liquid, semakin besar uap yang dihasilkan.
• Cairan freebase memiliki konsentrasi nikotin yang rendah, menjadikannya pilihan yang ideal untuk orang yang baru mulai vaping dan tidak memiliki riwayat penggunaan tembakau.

Kekurangannya adalah:

• Liquid freebase tidak dapat memuaskan keinginan yang intens karena memiliki konsentrasi nikotin yang rendah.
• Semakin tinggi kandungan nikotin, semakin pedas sensasi hisapannya.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Mengapa Nikotin Freebase Begitu Keras?

Liquid freebase terasa lebih pedas karena memiliki kandungan alkali yang lebih tinggi dibandingkan dengan liquid nic salt.

Bisakah Menggunakan Liquid Freebase di Pod?

Ya, memungkinkan untuk melakukan vaping menggunakan cairan ini dalam pod. Namun, pod tersebut harus mampu mendukung vaping pada wattage medium hingga tinggi dan menggunakan coil resistansi rendah. Belilah vape dengan pod yang dapat diisi ulang dan menggunakan coil yang dapat diganti.

Sebelum membeli, periksa spesifikasi pod dan lihat coil apa yang kompatibel dan resistansi apa yang dapat ditoleransi. Jangan menggunakan coil apa pun yang tidak dirancang untuk vape atau pod tersebut.

Bisakah Mencampur Salt Nic dan Freebase?

Tidak ada alasan untuk mencampur kedua liquid ini. Lebih mudah untuk membeli liquid yang berbeda untuk gaya vaping yang berbeda. Selain itu, mencampur liquid hanya akan menurunkan konsentrasi nikotin total dari salt nic.

Baca: Pergi ke Eropa Bawa Vape, bagaimana Aturannya?

Tidak ada gunanya melakukannya ketika seseorang bisa membeli liquid saltnic dengan konsentrasi 20 mg daripada 50 mg, atau konsentrasi yang sangat rendah pada liquid freebase.

Apakah Nic Salt Lebih Buruk?

Tidak mungkin untuk membandingkan kedua liquid ini karena sedikitnya penelitian yang membandingkan efeknya pada vaper. Selain itu, data mengenai efek jangka panjang dari kegiatan vaping pada umumnya masih terbatas.

Baca: Cara Menghilangkan Bau Asap/Uap Dari Rumah

Kesimpulan

Hal-hal yang perlu diingat adalah bahwa liquid freebase cocok untuk orang dengan toleransi nikotin rendah atau mereka yang ingin menghasilkan awan uap yang besar. Sementara itu, saltnic cocok untuk mereka yang terbiasa dengan konsentrasi tinggi dari rokok dan ingin mempertahankan tingkat asupan nikotin yang sama.

The post Liquid Freebase Apakah Lebih Baik Dari Salt Nic? appeared first on Jual Vape Online JVS Group Tokovape Jakarta Vape Store Terdekat.

Saat uap vape mengandung sedikit uap cair dan partikel yang melekat pada permukaan, aroma vape khas dapat menyebar ke seluruh area. Menghilangkan bau asap yang sulit ini memerlukan usaha yang cukup memakan waktu.

Memahami sifat residu uap dan bagaimana ia melekat pada serat kain, dinding, dan perabotan adalah kunci untuk mengatasi menghilangkan bau dengan benar. Menghilangkan bau asap secepat mungkin setelah vaping mencegah menempel terlalu dalam pada bahan dari waktu ke waktu. 

Selain itu, mengambil langkah-langkah pencegahan, membuat pilihan vaping yang bijak, dan menetapkan praktik perawatan rutin membantu mengurangi masalah berulang dengan bau vape yang sulit. Dengan cara yang efektif, masalah asap vape yang menempel dapat dibersihkan dari lingkungan dalam ruangan.

Bahan Kimia Apa yang Membuat Asap Berbau?

Apa yang membuat asap memiliki daya rekat yang kuat di dalam ruangan adalah komposisi mikroskopisnya. Asap rokok mengandung partikel padat kecil, uap, dan gas yang cukup kecil untuk meresap ke dalam bahan, terjebak, dan terus mengeluarkan bau. 

Begitu pula, gliserin nabati dan polietilen glikol dalam liquid vape juga menghasilkan residu mikroskopis. Namun, partikel uap cenderung lebih besar dan terdiri dari lebih sedikit bahan kimia berbahaya dibandingkan tembakau yang terbakar. Meskipun residu vape umumnya kurang beracun dan menyengat, tetapi masih menempel di celah dan serat, meninggalkan lapisan yang sulit dihilangkan.

Seiring waktu, penumpukan residu dari rokok, vape, dll akan menembus dinding, karpet, tirai, perabotan, dan bahan serap lainnya. Penyimpanan gas mengakibatkan kuningnya permukaan dan bau yang tidak sedap. 

Mencoba menyembunyikan bau asap yang tidak enak dengan lilin, pewangi dan lain sebagainya tidak akan menghilangkan masalah pokok. Upaya menyembunyikan dapat memperburuk masalah pernapasan bagi mereka yang peka terhadap bau menyengat. Taktik paling efektif adalah secara aktif menghilangkan kontaminan.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Vaping untuk Mengurangi Bau

Ketika vaping di dalam rumah, bau-bau bisa bertahan lama dan membuat rumahmu bau. Tapi ada beberapa hal sederhana yang bisa kamu lakukan segera untuk mencegah bau asap merayap ke seluruh tempat.

1. Biarkan Udara Segar Masuk

Buka beberapa jendela dan pintu di sekitar area tempat kamu vaping. Ini memungkinkan udara segar masuk dan mengeluarkan udara asap. Nyalakan kipas Exhaust atau kipas biasa dengan kecepatan tinggi dan arahkan agar mengarah keluar, bukan hanya berputar di sekitar ruangan. Ini dengan cepat mendorong keluar dan menggantikan udara yang berbau tidak sedap.

2. Jangan Mensirkulasikan Kembali Udara Bau

Jika kamu menggunakan pemanas atau AC dengan sistem udara, matikan sebentar. Sistem-sistem tersebut mengambil udara dari ruangan dan hanya mengalirkannya kembali ke seluruh rumah. Jadi, semua bau vape ikut tersebar! Beri istirahat pada rumahmu dengan tidak mengalirkan kembali udara yang tidak baik, sehingga bau tidak menyebar sebanyak itu.

3. Gunakan Penjernih Udara

Dapatkan beberapa alat penyaring udara bagus dan jalankan di dekat tempat kamu vaping. Cari yang memiliki filter, filter ini sangat efektif menghilangkan partikel-partikel kecil asap dari udara. Pastikan juga memiliki filter karbon aktif yang menyerap gas dan membantu menangkap bau. Alat penyaring membersihkan udara dan mencegah bau asap melayang ke seluruh ruangan.

4. Pilih Vape dengan Bau Lebih Rendah

Ada beberapa jenis vape dan cairan vape yang tidak meninggalkan bau yang begitu menyengat. Beberapa vape herbal kering dan beberapa rasa liquid tidak begitu berantakan dan tidak memberikan aroma yang lengket pada segala sesuatu. Tanyakan pada toko vape Anda mengenai pilihan dengan aroma yang rendah untuk membuat hidup lebih mudah!

Jadi, dengan memberikan udara segar masuk, membuat sirkulasi udara yang baik, membersihkan udara, dan memilih produk dengan aroma yang lebih rendah, kamu bisa menjaga agar aroma vape tidak terlalu tercium di rumah setelah melakukan vaping! Hanya memerlukan sedikit trik untuk mengelola hal-hal tersebut.

Cara Membersihkan Bau Asap/Uap yang Menempel

Bau asap bisa bertahan lama di bahan-bahan rumah bahkan setelah membersihkan secara teratur. Untuk benar-benar mengusir bau tidak sedap dari rokok, vape, kamu perlu membersihkan dan mendesinfeksi dengan teliti semua tempat-tempat yang menyimpan residu. Meskipun memerlukan sedikit usaha, tapi ini sebanding untuk memiliki udara dalam ruangan yang segar lagi!

1. Membersihkan Kain dan Perabot

Pertama, cuci semua barang berbahan kain yang dapat dimasukkan ke mesin cuci seperti bantal, kursi, tempat tidur hewan peliharaan, tirai, sprei, handuk, dan pakaian jika tercium bau asap. Gunakan air panas sesuai yang direkomendasikan. Sebelum mencuci, beri dengan cuka putih, baking soda, atau bahan pengharum serupa. 

Ini membantu mengangkat partikel asap yang sulit dan melarutkan molekul bau yang terperangkap dalam serat. Tambahkan bilas ekstra untuk menghilangkan residu sepenuhnya.

Untuk sofa, kursi, dan furniture lembut lainnya yang tidak dapat dicuci, pembersihan profesional yang menyeluruh adalah yang terbaik. Teknik seperti ekstraksi air panas, sikat busa, dan formula desinfektan mengangkat bau dari dalam serat dengan efektif.

2. Menghilangkan Asap Dari Karpet dan Permadani

Untuk karpet berukuran besar atau karpet area, taburkan baking soda dengan cukup di seluruh permukaan. Biarkan selama 24-48 jam agar baking soda dapat meresap dan menyerap bau sepenuhnya. Kemudian, gunakan vakum maju mundur secara perlahan untuk menghilangkan residu baking soda bersama dengan noda dan bau. Baking soda dapat menetralisir molekul bau asam yang sulit.

Meskipun menyewa peralatan pembersih karpet dari toko peralatan rumah memberikan pembersihan yang lebih mendalam daripada vakum biasa, untuk bau asap yang sulit, panggil profesional pembersih karpet. Agen pembersih akan melarutkan kotoran yang bandel sehingga melepaskan bau yang terperangkap.

3. Membersihkan Permukaan Keras

Untuk permukaan padat seperti dinding, ubin, lantai, meja, dan perabot keras lainnya, campurkan sejumlah sama cuka putih dan air untuk membuat larutan pembersih. Cuka membantu melarutkan penumpukan lemak dan residu yang sulit dan menahan aroma. Celupkan kain bersih ke dalam larutan untuk membersihkan semua permukaan. Biarkan campuran cuka meresap selama beberapa menit sebelum dihapus.

Baca: Penyebab Coil & Kapas Vape Menghitam

Di toko, tersedia produk pembersih khusus untuk permukaan keras yang dirancang untuk menghilangkan asap rokok, menghilangkan bau, dan membersihkan penumpukan lemak. Cari jus lemon konsentrat, produk pemutih oksigen, campuran hidrogen peroksida, atau pembersih berbasis enzim yang dirancang khusus untuk menyerang molekul asap dan bau. Semprotkan area yang terkena, biarkan meresap sesuai petunjuk label, lalu lap bersih.

Cara Mencegah Bau Asap di Rumah

Mencegah bau asap yang timbul pertama kali dapat menghemat banyak masalah membersihkan. Berikut adalah tips yang berguna:

• Tentukan ruangan khusus untuk merokok. Biarkan jendela terbuka dan gunakan penyaring udara untuk membatasi penyebaran aroma ke seluruh rumah.
• Gunakan asbak tertutup. Abu yang kurang berantakan membantu mengandung bau daripada membuat seluruh permukaan tercium.
• Buat aturan rumah bebas asap. Ajak semua anggota rumah untuk mengikuti panduan mengenai waktu dan tempat merokok.
• Bersihkan sistem AC secara musiman. Debu yang menempel pada filter pemanas, ventilasi, saluran, dan kipas dapat mengeluarkan kembali bau saat beroperasi.
• Gunakan pelindung kain. Sarung sofa melindungi furniture sehingga bau tidak meresap dengan cepat.
• Batasi noda karpet. Karpet di zona-zona padat mencegah penandaan permanen antara pembersihan profesional.
• Pertahankan permukaan. Pembersihan rutin dengan cuka, sabun, dll. menghentikan residu dari menumpuk dan mengeluarkan bau seiring waktu.

Memikirkan cara mengelola asap dengan lebih cerdas dapat mengurangi bau yang sebaliknya akan melekat dan memerlukan pembersihan berat untuk menghilangkannya!

Baca: Liquid Freebase Apakah Lebih Baik Dari Salt Nic?

Kesimpulan

Meskipun bau asap bisa mengancam kenyamanan ruang dalam rumah, langkah-langkah ofensif yang strategis dapat melawan residu vape yang sulit dengan efektif. Dengan memahami komposisi asap, mengambil langkah-langkah ventilasi atau pembatasan segera, melakukan rutinitas pembersihan mendalam, dan menerapkan tindakan pencegahan masalah bau asap yang tertinggal tidak bisa menandingi.

The post Cara Menghilangkan Bau Asap/Uap Dari Rumah appeared first on Jual Vape Online JVS Group Tokovape Jakarta Vape Store Terdekat.

Selain kawat, kapas juga memiliki peran krusial dalam pengalaman vaping. Kapas berfungsi sebagai tempat menaruh liquid, dan jika kapas menjadi kering atau putus, dapat menghasilkan bau gosong atau burn taste yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, perawatan khusus terhadap kawat dan kapas sangat diperlukan untuk memastikan keawetan dan kenikmatan saat menggunakan vape.

Seringkali, banyak orang mengabaikan perawatan terhadap kawat dan kapas, padahal keduanya memiliki peran vital dalam kinerja vape. Jadi, agar pengalaman menggunakan vape tetap terjaga, diperlukan perhatian khusus terhadap pemeliharaan dan perawatan kawat serta kapas. 

Dalam menggunakan vape, pernahkah Anda mengalami kawat coil atau kapas yang mudah gosong setelah vaping? Mungkin beberapa faktor dibawah ini menjadi penyebabnya:

Menggunakan Kapas yang Salah

Dalam dunia vaping, pemilihan kapas tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Kualitas kapas yang buruk dapat menyebabkan mudah terjadinya pembakaran yang menghasilkan bau apek saat melakukan vaping. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan kapas yang telah direkomendasikan agar pengalaman vaping tetap menyenangkan dan bebas dari masalah pembakaran yang tidak diinginkan.

Baca: Cara Menghilangkan Bau Asap/Uap Dari Rumah

Menggunakan Coil yang Sudah Lama

Coil pada vaporizer merupakan sebatas lilitan kawat. Di dalam lilitannya, kapas dimasukkan untuk menyerap liquid. Penting untuk memperhatikan kondisi coil dengan seksama agar kapas dan kawat tidak menghitam dengan cepat setelah sesi vaping. Upaya ini membantu mempertahankan kinerja optimal dan mencegah terjadinya masalah seperti pembakaran yang tidak diinginkan pada kapas dan kawat.

Perhatikan Kadar Liquid

Setiap individu memiliki preferensi unik dalam memilih liquid untuk vaporizer mereka. Liquid dengan kandungan pemanis yang tinggi dapat menghasilkan kerak gula pada coil dengan lebih cepat, terutama saat paparan panas meningkat. Semakin manis liquid nya, semakin cepat muncul kerak, yang dapat menyebabkan kapas dan kawat pada coil menjadi mudah gosong.

Baca: Vape Saat Hamil: Efek Ibu Hamil Gunakan Vapor

Selain itu, ketebalan liquid juga menjadi faktor penting. Jika liquid terlalu kental dan kapas serta komponen lainnya tidak mendukung penyerapan yang efisien ke dalam coil, maka kapas di dalam coil dapat dengan cepat mengalami pembakaran sebelum liquid terhisap sepenuhnya. Akibatnya, kapas dan vaporizer bisa menghitam karena terbakar. Pemahaman tentang faktor-faktor ini dapat membantu menjaga kualitas dan umur pakai vape.

Penutup

Dengan memahami pengaruh pilihan liquid terhadap coil dan faktor-faktor lainnya, kita dapat memastikan pengalaman vaping yang lebih optimal. Menjaga kebersihan dan kesehatan coil, serta memilih liquid dengan bijak, akan membantu memperpanjang umur pakai vaporizer kita serta memastikan nikmatnya pengalaman bervape ria.

Untuk Anda yang ingin memiliki vape pertama kali, baik dari pod, mod atau berbagai perlengkapan, bisa datang langsung ke vape store JVS Group. Jika terlalu jauh, Anda bisa melakukan pembelian melalui JVS Mall, tinggal regis dan bisa langsung melakukan pembelian klik banner yang ada di bawah ini.

The post Penyebab Coil & Kapas Vape Menghitam appeared first on Jual Vape Online JVS Group Tokovape Jakarta Vape Store Terdekat.

Namun, penting untuk mengetahui apakah penggunaan vape memiliki risiko yang lebih rendah terhadap kesehatan janin dibandingkan dengan merokok konvensional. Mari kita teliti dampak penggunaan vape selama kehamilan!

Menggunakan Vape Saat Hamil?

Merujuk pada What to Expect, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), serta laporan Surgeon General tahun 2016, disebutkan bahwa e-cigarette/vape tidak dinyatakan aman bagi wanita hamil.

Namun, para ahli menghadapi kendala dalam memahaminya karena produk ini masih relatif baru dan sulit untuk diteliti secara mendalam. Selain itu, riset mengenai dampak penggunaan vape selama kehamilan jarang dilakukan karena tidak mau membahayakan calon ibu dalam rangka melakukan penelitian.

Dr. Sherry Ross, seorang OB-GYN dan pakar kesehatan wanita di Providence Saint John’s Health Center di California, menjelaskan, “Tidak ada penelitian yang dapat dengan pasti membuktikan keamanan atau ketidakamanan penggunaan e-cigarette/vape selama kehamilan.” Oleh karena itu, sulit untuk menyimpulkan apakah e-cigarette/vape dapat digunakan dengan aman selama masa kehamilan.

Sayangnya, kurangnya penelitian menyebabkan banyak calon ibu salah paham. Meskipun berbeda dari rokok konvensional, penggunaan e-cigarette/vape tidak dapat dianggap sepenuhnya aman, dan tidak boleh dianggap sebagai pengganti yang dapat mentolerir risiko bagi janin. 

Baca: Penyebab Coil & Kapas Vape Menghitam

Courtney Martin, seorang dokter spesialis kebidanan dan ginekologi serta direktur medis layanan bersalin di Rumah Sakit Anak Universitas Loma Linda, California, menegaskan, “Banyak wanita mengetahui pentingnya menghindari rokok selama kehamilan. Namun, terdapat pemahaman keliru bahwa e-cigarette/vape dianggap aman karena perbedaannya dengan merokok konvensional,” sebagaimana dilansir oleh Healthline.

Risiko yang Bisa Terjadi, Menggunakan Vape Saat Hamil

Meskipun memerlukan penelitian lebih lanjut, perlu diingat bahwa penggunaan e-cigarette/vape, yang sama-sama mengandung nikotin dan zat lain yang kurang cocok untuk ibu hamil, dapat membawa risiko serius. Para ahli mengekspresikan keprihatinan terkait potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat penggunaan e-cigarette/vape selama kehamilan, termasuk risiko kehamilan ektopik, keguguran, masalah plasenta seperti solusio plasenta, kelahiran prematur, kelahiran mati, berat badan lahir rendah yang mungkin memerlukan perawatan intensif neonatal (NICU), sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), dan risiko cacat lahir yang lebih tinggi.

Baca: Vape Tingkatkan Risiko Gigi Berlubang

Anak-anak yang lahir dari ibu yang menggunakan e-cigarette/vape selama kehamilan juga berisiko lebih tinggi mengalami kondisi kesehatan seperti asma, sakit perut, dan kondisi kronis seperti ADHD.

Meskipun e-cigarette/vape dianggap sebagai alternatif yang lebih baik daripada rokok biasa, bahkan menjadi pilihan bagi mereka yang ingin berhenti merokok, banyak ahli masih menyarankan agar wanita hamil menghindari vape dan juga pengguna vape disekitarnya. Meskipun menyadari sulitnya menghentikan penggunaan produk berbasis nikotin yang sangat adiktif, disarankan untuk menentukan waktu berhenti dan mencoba untuk berhenti merokok sebelum merencanakan kehamilan.

The post Vape Saat Hamil: Efek Ibu Hamil Gunakan Vapor appeared first on Jual Vape Online JVS Group Tokovape Jakarta Vape Store Terdekat.

Dr. Karina Irusa, seorang penulis penelitian dan asisten profesor perawatan menyeluruh di Tufts University School of Dental Medicine, mengatakan bahwa cairan e-rokok atau liquid vape yang diuapkan dapat melapisi gigi dengan lapisan manis dan lengket yang mendorong pertumbuhan bakteri, mirip dengan menjilat permen lolipop sebelum tidur.

Penambahan pemanis buatan dan perasa pada aerosol lengket tersebut dapat menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan karies. “Gula adalah apa yang menjadi makanan bagi bakteri,” ujar Irusa.

Studi baru ini, yang dipublikasikan pada hari Rabu dalam Journal of the American Dental Association, dianggap sebagai penelitian awal dan belum membuktikan bahwa vaping menyebabkan karies gigi.

Namun, karena penggunaan rokok elektrik begitu merajalela di kalangan remaja, dengan 2,5 juta remaja yang menggunakan rokok elektrik hanya di Amerika Serikat, kemungkinan bahwa ini dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi pada generasi ini merupakan hal yang mengkhawatirkan, kata para ahli yang mempelajari penggunaan rokok elektrik pada anak muda.

“Kami tahu bahwa anak muda menggunakan rokok elektrik 24/7,” ujar Bonnie Halpern-Felsher, seorang profesor pediatri di Stanford University School of Medicine. “Remaja telah memberitahu kami, secara anekdotal, bahwa mereka akan terbangun di tengah malam dan menggunakan rokok elektrik,” kata Halpern-Felsher, yang tidak terlibat dalam penelitian baru ini. “Mereka menyimpan produk rokok elektrik di bawah bantal dan menggunakan rokok elektrik sepanjang malam.”

Penelitian dari Tufts ini berfokus pada pasien dewasa yang mencari perawatan di klinik gigi sekolah tersebut. Dari 13.216 pasien, hanya 136 yang mengaku menggunakan rokok elektrik.

Banyak pasien yang sudah dianggap berisiko tinggi terkena kerusakan gigi, berdasarkan faktor-faktor seperti pola makan atau masalah kesehatan oral lainnya.

Dalam kalangan pasien berisiko tinggi ini, pengguna rokok elektrik, demikian temuan Irusa, memiliki risiko “signifikan” lebih tinggi untuk mengembangkan karies dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan rokok elektrik.

Peneliti dari Tufts menyarankan bahwa orang yang menggunakan rokok elektrik mungkin memerlukan perawatan khusus, seperti pasta gigi dan obat kumur dengan kadar fluoride yang lebih tinggi.

Penelitian sebelumnya dari tim Irusa menunjukkan bahwa kerusakan yang terkait dengan penggunaan rokok elektrik mungkin terbentuk di area yang tidak biasa: ujung gigi depan.

“Area-area itu biasanya tidak terpengaruh karena lebih mudah dibersihkan dan diakses,” ujar Irusa.

“Ini persis seperti yang kami kira akan terjadi,” kata Dr. Purnima Kumar, ketua Departemen Periodontologi dan Kedokteran Gigi di University of Michigan School of Dentistry dan juru bicara untuk American Dental Association.

Baca: Vape Saat Hamil: Efek Ibu Hamil Gunakan Vapor

Meskipun tidak terlibat dalam penelitian baru ini, Kumar telah menerbitkan penelitian terpisah pada tahun 2020 yang menemukan bahwa penggunaan rokok elektrik dapat sepenuhnya dan dengan cepat mengubah mikrobioma oral seseorang.

“Dalam enam bulan penggunaan, orang-orang ini telah mengubah profil kesehatan oral mereka pada tingkat molekuler,” kata Kumar. “Ada perubahan yang hanya akan kita lihat setelah lima tahun merokok rokok biasa.”

Baca: Usaha OXVA Untuk Memerangi Produk Palsu

Pengguna rokok elektrik memiliki jenis bakteri oral yang berbeda yang berkembang baik pada bahan cairan liquid yang dipanaskan, seperti propilen glikol dan gliserin nabati, yang menambahkan nikotin dan rasa manis pada vapes.

“Bakteri selalu mencari makanan. Anda bisa vaping hari ini, dan bakteri Anda masih akan menggunakan vape Anda selama 10 jam ke depan,” ujarnya.

The post Vape Tingkatkan Risiko Gigi Berlubang appeared first on Jual Vape Online JVS Group Tokovape Jakarta Vape Store Terdekat.

Produk palsu ini tidak hanya meniru device seri Xlim OXVA dengan kualitas buruk, tetapi juga telah memproduksi cartridge yang kompatibel dengan Xlim. Hal ini menyesatkan pelanggan dan memberikan pengalaman buruk kepada konsumen. 

OXVA dengan tegas menuntut agar produsen palsu ini menghentikan produksi produk palsu ini dan mempertahankan hak untuk mengambil tindakan hukum guna melindungi reputasi OXVA.

Produk palsu ini umumnya diproduksi oleh pabrik-pabrik yang tidak bermoral dalam lingkungan kotor dan berantakan, kurangnya proses manufaktur yang tepat. Produk yang dihasilkan dapat mengalami masalah seperti korsleting, overheating, dan baterai error atau bahkan bisa meledak.

Cartridge tiruan menggunakan plastik non-food grade, coil pemanas yang tidak diatur, dan bahan kapas dengan kualitas jelek tanpa pengujian. Selain itu, mereka kurang melakukan analisis yang memadai terhadap e-liquid, mengakibatkan kurangnya aroma, rasa manis, dan kesejukan. Produk palsu ini tidak hanya mengorbankan pengalaman rasa, tetapi juga merupakan ancaman serius terhadap keselamatan konsumen.

Cara Membedakan Produk Palsu dan Asli

OXVA memiliki dua pabrik berskala besar dengan standar produksi cleanroom ISO 7, 10000 level. Semua produk menjalani quality control yang ketat, dan konsistensi rasa dijamin melalui penyetelan yang teliti. Hal ini menjamin kualitas setiap produk. OXVA juga menyediakan dukungan layanan purna jual yang komprehensif.

OXVA adalah salah satu merek vape yang berkembang pesat dan selalu mematuhi strategi kualitas, mengejar produk berkualitas tinggi dan berkinerja tinggi. OXVA tidak hanya menawarkan produk berkualitas tinggi tetapi juga peduli terhadap kesehatan dan keselamatan konsumen. 

Baca: Apakah Vape Menyebabkan Jerawat

Memerangi produk palsu adalah prioritas utama OXVA. Sebagai bagian dari perjuangan melawan produk palsu, OXVA telah menerapkan program verifikasi kode anti-palsu. Setiap konsumen yang membeli produk OXVA akan menemukan logo anti-palsu di bagian belakang kotak kemasan. 

Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memverifikasi keasliannya:

• Temukan logo anti-palsu di bagian belakang kotak kemasan;
• Di bawah kondisi pencahayaan yang berbeda, logo anti-palsu akan menampilkan huruf “O” dan “X”. 

Gosok lapisan pelindung di bawah pola dan masukkan kode anti-palsu di situs web resmi https://www.oxva.com/pages/support untuk verifikasi.

Baca: Vape Tingkatkan Risiko Gigi Berlubang

Untuk mendapatkan produk asli dari OXVA, hanya beli di vape store terpercaya seperti JVS Group. Pembelian bisa dilakukan melalui vape store atau marketplace. Tinggal klik link dibawah ini dan dapatkan produk vape favorit dari berbagai brand.

Beli Produk Disini Lokasi Vape Store

The post Usaha OXVA Untuk Memerangi Produk Palsu appeared first on Jual Vape Online JVS Group Tokovape Jakarta Vape Store Terdekat.

Pada pandangan pertama, vaping tampaknya cukup tidak berbahaya. Hanya menghirup uap air, jadi bagaimana bisa menyebabkan jerawat? Tetapi beberapa vaper melaporkan bahwa mereka mengamati flare-up jerawat yang lebih sering setelah mulai vaping. Apakah ini hanya kebetulan atau nasib buruk? Atau apakah ada hubungan yang harmonis antara vaping dan jerawat? Penelitian masih terus berkembang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas sejauh mana hubungan yang mungkin antara vaping dan jerawat. Kita juga akan berbagi beberapa tips tentang bagaimana vaper dari segala usia dapat lebih baik mengelola jerawat yang menjengkelkan itu. 

Jadi lanjutkan membaca untuk informasi lengkap tentang debat vaping-jerawat ini! Meskipun masih belum jelas, kita akan menjelajahi bagaimana vaping mungkin berkontribusi terhadap jerawat dan apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kulit tetap bersih.

Pengertian Vaping

Vaping merujuk pada menghirup uap dari device vaping elektronik seperti e-cigarette, vape pen, dan mod, POD, AIO dll. Di dalam device ini, elemen pemanas memanaskan cairan, mengubahnya menjadi uap yang dapat dihirup.

Liquid vape mengandung campuran kimia yang kompleks:

• Nikotin: Sebagian besar nikotin mengandung konsentrasi tinggi nikotin, zat adiktif. Nikotin menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan peradangan di dalam tubuh.
• Gliserin nabati dan propilen glikol: Dua zat ini merupakan sebagian besar liquid vape. Gliserin adalah cairan kental yang berasal dari minyak tumbuhan. Ketika dipanaskan pada titik uap tinggi, akan menghasilkan awan uap yang padat. Propilen glikol adalah cairan berbasis petroleum yang digunakan untuk menyerap campuran rasa.
• Perasa: Bahan kimia perasa buatan atau sintetis digunakan untuk membuat liquid vape memiliki rasa seperti buah, kue, permen, tembakau, menthol, dll. Rasa populer termasuk strawberry, cream, mango, mint, dan cinnamaldehyde. Zat-zat ini terkonsentrasi, dengan campuran rasa sebanyak 10-15% dalam liquid vape. Ketika dihirup, partikel rasa mungkin cukup kecil untuk menembus jauh ke dalam jaringan paru-paru.
• Kontaminan: Liquid Vape dapat mengandung jejak formaldehida, asetaldehida, logam, dan kontaminan lainnya jika dipanaskan berlebihan atau diproduksi secara murah. Paparan inhalasi jangka panjang, bahkan pada tingkat rendah, dapat mempengaruhi kesehatan.

Ketika liquid dipanaskan dan diuapkan, Anda menghirup campuran kompleks termasuk nikotin terkonsentrasi bersama partikel dari gliserin, zat kimia rasa sintetis, dan kontaminan potensial.

Meskipun vaping memberikan pengalaman yang kurang keras dibandingkan rokok tembakau yang terbakar, penelitian masih terus berkembang mengenai dampak jangka panjang dari rutin menghirup zat-zat ini melalui vaping. Mari kita telaah lebih jauh bagaimana vaping bisa berpotensi menyebabkan jerawat.

Apakah Vaping & Jerawat Berhubungan

Peneliti memiliki beberapa teori/penelitian mengenai bagaimana vaping dapat memicu jerawat:

• Nikotin menyebabkan peradangan dan menyempitkan pembuluh darah. Hal ini dapat memperburuk jerawat.
• Propilen glikol dan gliserin nabati dalam liquid vape mungkin dapat menyumbat pori-pori.
• Tambahan rasa dan zat kimia dapat mengiritasi kulit dan lapisan pori-pori.
• Menyentuh wajah secara berulang dengan device vaping dapat mentransfer kotoran dan bakteri.
• Vaping mungkin secara tidak langsung menyebabkan pola makan buruk, dehidrasi, atau kekurangan vitamin, yang juga terkait dengan jerawat.

Jadi, meskipun vaping tidak secara langsung bersentuhan dengan kulit seperti asap rokok, bahan yang Anda hirup serta kebiasaan vaping dapat menimbulkan jerawat. Namun, saat ini, belum ada banyak data yang cukup kuat untuk dengan tegas membuktikan bahwa vaping dapat menyebabkan jerawat.

Bukti mengenai Vaping dan Jerawat

Hanya beberapa penelitian ilmiah yang telah meneliti hubungan antara vaping dan jerawat. Dan hasilnya bervariasi. Mari tinjau apa yang telah ditemukan peneliti sejauh ini:

• Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Dermoto Endocrinology menemukan bahwa frekuensi jerawat post-adolescent non-inflamasi secara klinis pada wanita memiliki korelasi yang mungkin dengan merokok rokok. Namun, studi ini tidak dapat membuktikan bahwa vaping adalah penyebab langsung, mengingat vaping cukup berbeda dari merokok rokok.
• Sebuah studi kecil tahun 2019 terhadap perokok berusia 18 hingga 35 tahun menemukan bahwa mereka yang vaping memiliki lebih banyak lesi jerawat dibandingkan dengan non-vapers. Namun, hubungan sebab akibat tidak terlalu jelas.
• Namun, sebuah survei yang diterbitkan pada tahun 2021 tidak menemukan perbedaan signifikan dalam jerawat antara mereka yang vaping dan non-vapers.
• Penelitian laboratorium juga menunjukkan bahwa komponen liquid vape seperti propilen glikol tidak secara langsung merusak sel-sel kulit.

Jadi, saat ini, belum ada bukti yang pasti yang membuktikan bahwa vaping menyebabkan jerawat. Namun, banyak vaper melaporkan bahwa mereka lebih sering mengalami jerawat setelah mulai vaping. Sepertinya ada beberapa koneksi, tetapi kita membutuhkan lebih banyak studi berskala besar untuk memahaminya.

Tips Pengguna Vape Mengatasi Jerawat

Jika Anda menggunakan vape dan merasa bahwa ini memperparah jerawat Anda, ada beberapa perubahan gaya hidup dan kebiasaan perawatan kulit yang mungkin membantu membersihkan kulit, beberapa yang bisa Anda lakukan yakni:

1. Tetap Terhidrasi: Minumlah air dalam jumlah cukup setiap hari untuk menjaga kelembapan kulit dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diinginkan. Usahakan untuk mengonsumsi setidaknya 2 Liter per hari. Hindari minuman berkafein atau beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi.
2. Diet Nutritif dan Anti-inflamasi: Konsumsilah banyak buah, sayuran, lemak sehat seperti alpukat, kacang, ikan berlemak, dan makanan kaya antioksidan. Diet kaya nutrisi memberikan nutrisi yang penting untuk pergantian sel kulit yang sehat dan produksi kolagen. Kekurangan vitamin A, D, E, dan seng dapat memperburuk jerawat.
3. Perawatan Kulit Harian yang Konsisten: Tentukan rutinitas perawatan kulit harian dengan bahan-bahan anti-acne seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide. Gunakan pembersih ringan dua kali sehari, diikuti dengan pelembab bebas minyak. Oleskan benzoyl peroxide pada bintik-bintik jerawat. Lakukan eksfoliasi 2-3 kali seminggu untuk membersihkan pori-pori.
4. Jangan Biarkan device Vape Menyentuh Wajah: Letakkan device vape di permukaan yang bersih. Selain itu, cuci tangan sebelum menyentuh wajah untuk menghindari transfer kotoran dan minyak yang dapat menyumbat pori-pori.
5. Gunakan Kertas Blotting dan Bedak Matte: Gunakan kertas blotting dan bedak matte untuk mengontrol kilau dan menghilangkan kotoran dan minyak berlebih sepanjang hari. Kilau dan penumpukan minyak dapat memperburuk jerawat. Blotting membantu menjaga pori-pori tetap bersih.
6. Konsultasikan dengan Dermatologis: Jika jerawat sulit diatasi, terutama jika bersifat kistik, berkonsultasilah dengan dermatologis. Obat topikal atau oral yang diresepkan mungkin diperlukan bersamaan dengan perubahan gaya hidup untuk membersihkan jerawat yang diperburuk oleh vaping. Bersabarlah, hasilnya mungkin terlihat dalam 6-8 minggu.

Dengan membuat pilihan gaya hidup yang baik untuk kulit dan tetap konsisten dengan rutinitas perawatan kulit yang baik, Anda dapat membantu mengelola jerawat yang dicurigai terkait dengan penggunaan vape. Tetapi tetaplah konsisten dan bersabar, diperlukan waktu untuk melihat perbaikan kulit.

Baca: Usaha OXVA Untuk Memerangi Produk Palsu

Kesimpulan

Apakah vaping menyebabkan jerawat? Saat ini, jawabannya belum pasti. Penelitian awal menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan tidak langsung, karena bahan-bahan dalam liquid vape yang memicu peradangan atau menyumbat pori-pori. Banyak vaper juga melaporkan lebih banyak jerawat setelah mulai menggunakan vape.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut yang lebih besar dan terkendali untuk menentukan apakah vaping merupakan penyebab langsung dari jerawat, atau hanya berkorelasi. Sementara itu, vaper yang rentan terhadap jerawat sebaiknya rajin dalam menjaga kebiasaan kulit yang sehat. 

Minumlah air yang cukup, hindari menyentuh wajah, pertahankan rutinitas perawatan kulit yang konsisten, dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang dermatologis untuk membantu mengendalikan jerawat.

Baca: Menggunakan Vape Setelah Cabut Gigi, Bolehkah

Meskipun bukti yang konkret belum sepenuhnya ada, nampaknya bijaksana bagi para vaper yang mengalami jerawat untuk berhati-hati. Batasi penggunaan vape, ikuti praktik perawatan kulit yang baik, dan bersabar menghadapi potensi jerawat. Dan tentu saja, bagi para remaja yang diam-diam merokok vape di kamar mandi, sebaiknya menyadari bahwa mungkin ada efek kulit yang tidak menyenangkan selain dari awan uap rasa buah yang harum.

Beli Produk Disini Lokasi Vape Store

The post Apakah Vape Menyebabkan Jerawat ? appeared first on Jual Vape Online JVS Group Tokovape Jakarta Vape Store Terdekat.