Vape Store – Vape telah menjadi hobi umum di seluruh dunia, dengan banyak pengguna yang menggunakan device vape sebagai sarana untuk berhenti merokok, dan beberapa menggunakan vape sebagai sarana untuk mengisi waktu. Namun terkadang beberapa pengguna vape tidak sadar telah melakukan kesalahan vape yang sudah dilakukan sejak lama.
Device vaping berfungsi dengan menggunakan baterai untuk memanaskan coil, yang selanjutnya memanaskan liquid menjadi aerosol, yang kemudian dihirup dan dihembuskan. Beberapa orang melakukan ini untuk menikmati rasa yang ditemukan dalam liquid yang dijual, beberapa orang – perokok – mungkin menggunakan vape untuk mengucapkan ‘selamat tinggal’ pada rokok tembakau.
Jadi apa sebenarnya kesalahan vape itu? Apa yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkannya?
Daftar Isi
Kesalahan Vape yang Harus Dihindari
Pengguna vape baru rentan terhadap kesalahan vape, ini adalah bagian dari proses pembelajaran, jadi memang sudah diduga. Meskipun demikian, beberapa kesalahan ini dapat berakibat buruk dalam berbagai hal, dan beberapa kesalahan lainnya lebih bermasalah dibandingkan kesalahan lainnya. Menyadari beberapa kesalahan ini adalah langkah awal untuk menghindarinya.
Salah Dalam Memilih Vape dan Kit
Kesalahan vape pertama yang dilakukan pengguna baru adalah: salah memilih starter kit. Ada beberapa kesalahan yang mungkin terjadi di sini, dan mengetahui apa yang Anda inginkan dari pengalaman vaping akan memandu memilih gaya device yang tepat.
Banyak perokok yang merasa nyaman dengan rokok elektrik, harga device murah bertenaga rendah yang menghasilkan uap dalam jumlah kecil dan tidak berbahaya kecuali menghisapnya dengan sekuat tenaga. Saat baru memulai, memilih device yang lebih rumit seperti pena vape atau box mod mungkin terlalu merepotkan, jadi memulai dengan sesuatu yang sederhana adalah ide yang bagus.
Apakah Anda mencolokkan smartphone untuk mencari liquid? Pernahkah Anda memperhatikan bahwa terkadang smartphone menjadi panas saat melakukan ini, tidak semua port USB diciptakan sama: USB 1.0 dan 2.0 dapat menyediakan arus hingga 500mA, port USB 3.0 dapat mengalirkan arus hingga 900mA, dan port pengisian khusus dapat memiliki arus hingga 1500mA.
Jadi untuk baterai yang dirancang untuk diisi pada tingkat USB 1.0 atau 2.0, mengisi daya dengan USB 3.0 atau port pengisian daya khusus dapat menyebabkan baterai menjadi terlalu panas, yang dapat mengurangi integritas baterai, meningkatkan kemungkinan korsleting dan dengan baterai lithium-ion, hal ini dapat menyebabkan ledakan.
Untuk amannya, hanya gunakan charger adapter yang disediakan bersama perangkat atau sesuai anjuran dalam manual box, dan jika adapter charger yang lambat memerlukan waktu berjam-jam untuk membuat vape terisi penuh, pengisi daya yang cepat dapat membuat baterai lebih panas, jadi bijaklah dalam memilih adapter charger.
Masalah terbesar bagi pengguna baru adalah mengetahui apakah device vape berkualitas rendah. Jika Anda dapat membedakan antara baja kualitas tinggi dan baja kualitas rendah secara kasat mata, Anda mungkin baik-baik saja, tetapi bagi mereka yang bukan insinyur angkatan laut penerbangan, kemungkinan besar Anda tidak dapat mengetahui apakah baja yang digunakan berkualitas tinggi. Atau kualitas rendah, dan kemungkinan besar sama untuk keramik yang digunakan.
Jadi bijaklah dalam memilih device vape, bisa bertanya pada teman yang sudah lebih lama terjun dalam dunia vape, melihat review atau membeli produk yang sama dengan milik teman.
Teknik Vape yang Salah
Hal besar yang perlu diingat ketika vaping adalah: Anda tidak sedang merokok. Ini kedengarannya jelas, tetapi ketika merokok, Anda secara alami berhenti merokok ketika rokoknya sudah habis. Dalam hal vaping, tidak ada titik berhenti alami, kecuali baterai habis.
Kesalahan vape di sini adalah jika liquid mengandung nikotin maka Anda bisa mengkonsumsinya terlalu banyak, sehingga mengakibatkan keracunan nikotin. Liquid dengan nikotin yang lebih rendah akan mengurangi risiko ini, namun device tersebut mungkin berperan dalam menentukan tingkat nikotin dalam liquid.
Device yang lebih besar menghasilkan lebih banyak uap, umumnya digunakan dengan liquid dengan kadar nikotin lebih rendah karena banyaknya uap yang dihasilkan, dikombinasikan dengan sensasi tenggorokan yang dihasilkan oleh liquid dengan kadar nikotin tinggi, dapat membuat pengalaman vaping menjadi keras dan tidak menyenangkan.
Device yang Anda gunakan untuk melakukan vape juga akan dirancang untuk teknik menghirup tertentu: dua jenis teknik ini dikenal sebagai ‘mulut ke paru-paru’ dan ‘langsung ke paru-paru’. Mulut ke paru-paru adalah teknik yang biasanya digunakan untuk rokok, dengan menghisap device, memasukkan uapnya ke dalam mulut dan menghirupnya ke paru-paru.
Vape pod cenderung menggunakan teknik ini, dengan pena vape dan mod kotak yang lebih menyukai penghirupan ‘langsung ke paru-paru’ yaitu Anda menghirup dari device langsung ke paru-paru.
Menggunakan teknik yang salah dan device yang salah dapat membuat terbatuk-batuk atau tidak puas. Kedua hasil tersebut dapat membuat pengguna berpikir untuk kembali merokok, jadi meluangkan waktu untuk memastikan menggunakan device dengan benar akan memberi pilihan bagus dan bisa untuk berhenti merokok.
Memilih Liquid yang Salah
Mendapatkan liquid yang tepat sama pentingnya dengan menemukan device yang tepat. Kadar nikotin yang salah akan membuat Anda tidak puas, menyebabkan over vaping, atau yang paling buruk, mengakibatkan kembali menggunakan rokok.
Keseimbangan gliserin nabati (VG) dan propilen glikol (PG) dalam liquid mempengaruhi kelancaran dan sensasi vaping di tenggorokan. Beberapa perokok memerlukan PG yang cukup untuk mencapai sensasi tenggorokan agar vaping terasa seperti merokok, beberapa lebih menyukai pengalaman halus dari cairan VG yang lebih tinggi.
Jenis device juga dapat berdampak pada keseimbangan VG ke PG, VG cukup kental sehingga cairan dengan VG tinggi dapat bekerja dengan baik pada device yang lebih kuat yang mampu menguapkan VG dengan cepat dan efisien.
Ada kasus alergi terhadap propilen glikol (PG) yang jarang terjadi, seseorang dengan kondisi ini mungkin bisa sembuh dengan rasio 30/70 PG terhadap VG, namun ada kasus di mana perlu menggunakan cairan VG 100% untuk menghindari reaksi alergi. Jika Anda adalah salah satu orang yang jarang terkena dampak seperti ini, device bertenaga tinggi diperlukan untuk menguapkan 100% cairan VG.
Kadar Nikotin yang Salah
Sebagai panduan umum, perokok berat yang merokok 20+ batang sehari sebaiknya mengkonsumsi nikotin yang mengandung nikotin tinggi. Perokok sedang hingga ringan hingga 20 batang rokok sehari mungkin merasa cocok untuk memulai dengan liquid berkekuatan 1,8%, meskipun liquid berkekuatan 2% mungkin merupakan awal yang baik untuk memastikan kebutuhan akan nikotin teratasi, jangan lupa untuk beralih ke perokok ringan. ke kadar nikotin yang lebih rendah selalu menjadi pilihan.
Perokok sosial harus tetap mengkonsumsi liquid rendah nikotin, atau bebas nikotin jika memungkinkan. Nikotin adalah zat yang sangat membuat ketagihan yang mempengaruhi tubuh dalam berbagai cara, banyak diantaranya bersifat negatif, jadi setiap pengguna vape yang bukan perokok sebaiknya menghindari kecanduan nikotin, gunakan liquid bebas nikotin.
Vape Kering
Kesalahan vape selanjutnya yakni vaping kering, terjadi ketika tidak ada cukup liquid yang memenuhi bahan wicking saat mengepul. Bahan wicking adalah tempat cairan ditahan dan kemudian dipanaskan oleh koil, jadi jika liquid di bahan wicking tidak mencukupi, penggunaan vape akan menghasilkan apa yang disebut ‘dry hits’.
Dry hits juga dapat disebabkan oleh terlalu banyak daya yang dialirkan ke koil, membakar koil sehingga menimbulkan rasa gosong, jika sudah terjadi saatnya mengganti koil tersebut, dan ketika Anda melakukannya, pastikan untuk membiarkannya terendam terlebih dahulu di dalamnya kisaran waktu 3 menit.
Kurang Minum
Minum cukup air? Tentunya itu bukan kesalahan vape ? Bagaimana ini bisa menjadi kesalahan vaping? Propilen glikol adalah senyawa higroskopis, artinya ia menarik molekul air ke dalamnya. Ini digunakan dalam kosmetik untuk menjaga kelembabannya, sebagai pengawet dan humektan (menjaga kelembapan) dalam makanan, sebagai pelarut, dan sebagai penstabil dalam obat-obatan.
Baca: Batuk Saat Vape: Tips Untuk Menghentikannya
Sifat PG ini dapat mengeringkan mulut dan tenggorokan, menyebabkan iritasi dan nyeri. Hal ini mendorong dehidrasi, yang mempengaruhi kemampuan untuk fokus dan membuang racun melalui urin dan keringat. Tubuh Anda juga membutuhkan air untuk hampir setiap proses, sehingga dehidrasi berdampak pada fungsi normal tubuh. Untungnya, pengobatannya mudah, yakni dengan minumlah banyak air.
Tidak Bisa Merawat Vape
Salah satu kesalahan vape yang paling merugikan adalah tidak merawat device. Semakin sederhana device, semakin sedikit perawatan yang diperlukan. Beberapa rokok elektrik bersifat sekali pakai, beberapa merupakan unit tertutup yang memungkinkan untuk digunakan kembali dengan mengganti isi ulangnya, namun device yang lebih kompleks seperti mod vape memerlukan pembersihan, dan penggantian komponen saat sudah aus.
Tidak membersihkan tangki dapat mempengaruhi rasa liquid, residu dan liquid yang tertinggal saat mengisi ulang dengan rasa baru dapat memperburuk rasanya, sehingga berdampak negatif pada pengalaman vape. Menjaga tangki tetap bersih juga akan membantu mengetahui kapan tangki mengalami kerusakan, dan memberitahu sudah waktunya untuk mengganti yang baru.
Masa pakai baterai merupakan hal yang rumit, karena device yang berbeda memiliki masa pakai baterai yang berbeda pula.
Unit yang tertutup mungkin diperkirakan akan bertahan beberapa bulan sebelum perlu diganti. Para vaper dengan mod vape yang lebih besar harus memeriksa baterai secara teratur untuk mengetahui adanya kerusakan karena baterai ini dapat menyebabkan kerusakan serius jika integritasnya terganggu.
Coil inilah yang memanaskan liquid, jadi kesalahan dan masalah apa pun pada koil dapat menyebabkan penggunaan daya yang tidak efisien yang dapat memperpendek masa pakai baterai, namun koil itu sendiri terus-menerus memanas sehingga akan aus dan menumpuk kotoran di dalamnya.
Coil yang terbakar akan menambah rasa gosong pada liquid, yang lebih penting lagi, koil yang rusak akan membocorkan logam ke dalam liquid, hal ini harus dihindari karena dapat menyebabkan terbentuknya bahan kimia berbahaya dan terhirup.
Pastikan selalu memperhatikan kondisi coil atau atomizer dan jangan lupa membawa pengganti agar tidak tergoda untuk menggunakan coil yang rusak. Ganti koil secara teratur untuk pengalaman vaping terbaik dalam hal rasa, kinerja device, dan demi keamanan.
Berhati-hatilah saat mengisi daya device seperti yang diinstruksikan oleh produsen! Kami telah membicarakan beberapa masalah yang dapat timbul akibat penggunaan adapter charger yang salah, namun mengisi daya terlalu lama atau tidak cukup lama juga dapat merusak baterai.
Baca: Vape Meledak: Penyebab dan Cara Mencegahnya
Sebagian besar device tidak dirancang untuk digunakan bersamaan saat di cas, jadi patuhi aturan untuk tidak menggunakannya saat di cas kecuali device dirancang untuk bisa digunakan seperti itu.
Kesimpulan
Seorang pemula, yang baru mengenal vaping, akan melakukan beberapa kesalahan vape yang telah disebutkan diatas. Memastikan device dan liquid Anda aman untuk digunakan adalah prioritas nomor satu, dan kesalahan lain akan mengajari seiring berjalannya waktu. Tidak perlu waktu lama untuk membiasakan diri membawa baterai cadangan dan isi ulang, namun pastikan baterai disimpan dengan aman!
Jika Anda baru memulai menggunakan vaping, ada baiknya Anda mengunjungi vape store JVS Group, untuk membeli device yang Anda butuhkan dan memberi saran tentang berbagai hal, dari masing-masing device yang tersedia hingga liquid yang tepat untuk Anda.
Segera hubungi tim JVS Group untuk mendapatkan device serta liquid vape yang sesuai kebutuhan. Tersedia berbagai device seperti pod vape, mod vape dan lain sebagainya. Juga tersedia berbagai liquid dari salt nic sampai freebase. Semua produk dijamin original dengan harga terjangkau.
