Jual Vape – Apakah vaping mengandung kalori? Menggunakan liquid untuk vaping adalah sesuatu yang banyak orang lakukan untuk bersenang-senang, dan ada yang melakukannya untuk meredakan keinginan mereka terhadap zat adiktif.
Namun, selain sensasi, rasa tenggorokan, uap besar, dan kepuasan yang diberikan, apakah ada efek lain yang didapatkan ketika menghirup liquid vape?
Apakah liquid vape mengandung kalori? Apakah vaping membuat menurunkan berat badan atau menambahnya? Apakah nikotin mengandung kalori, dan berapa kalori yang terkandung dalam vape? Ini semua adalah pertanyaan penting yang harus diketahui oleh setiap pengguna vape yang bijak, dan artikel ini menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Daftar Isi
Apakah Liquid Mengandung Kalori?
Pertanyaan yang sering diajukan oleh konsumen liquid adalah, “Apakah Vaping Mengandung Kalori?” Jawaban sederhana untuk pertanyaan tersebut adalah “Ya.” Setiap liquid atau rekomendasi liquid salt nic mengandung kalori. Namun, jumlah kalori yang terkandung dalam liquid sangat kecil sehingga tidak memiliki efek signifikan terhadap berat badan.
Berapa Banyak Kalori Dalam Vape?
Diperkirakan bahwa satu mililiter (1ml) liquid mengandung sekitar 5 kalori. Oleh karena itu, botol liquid vape berukuran 20ml akan mengandung sekitar 100 kalori.
PG (Propylene Glycol) dan VG (Vegetable Glycerin) merupakan komponen utama yang bertanggung jawab atas energi yang Anda serap dari liquid vape. Rasa yang muncul memberikan sedikit atau bahkan tidak ada kandungan kalori pada liquid. Jadi, vape liquid dengan rasa manis seperti strawberry dan keju tidak secara otomatis memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi daripada rasa yang kurang manis seperti menthol.
Apakah Vaping Membuat Berat Badan Naik Atau Turun?
Jawaban mengenai apakah vaping membuat mengalami peningkatan berat badan atau tidak sebagian besar bersifat relatif. Pada dasarnya, kalori dalam vape liquid tidak cukup untuk membuat berat badan bertambah.
Anda dapat dengan mudah membakar kalori tersebut dengan berjalan singkat. Sebaliknya, nikotin (sebagai zat stimulan) dalam vape yang menyebabkan peningkatan atau penurunan berat badan yang dialami oleh sebagian besar pengguna vape. Nikotin adalah zat stimulan yang dapat meningkatkan metabolisme atau mengurangi nafsu makan.
Apakah Vaping Membuat Menurunkan Berat Badan?
Benar. Nikotin merupakan zat pereda nafsu makan yang kuat, sehingga pengguna vape yang sudah berpengalaman dan terus-menerus melakukan vaping cenderung memiliki nafsu makan yang terkendali, yang mengakibatkan konsumsi makanan yang lebih sedikit dan pada akhirnya, penurunan berat badan. Penurunan ini bukan karena kalori yang rendah, tetapi efek pereda nafsu makan yang disebabkan oleh nikotin.
Bisakah Vaping Menambah Berat Badan?
Tidak, vaping tidak membuat mengalami peningkatan berat badan. Namun, beralih dari rokok ke vape liquid dengan kandungan nikotin rendah dapat menyebabkan nafsu makan yang meningkat dan peningkatan berat badan.
Inilah mengapa kebanyakan pengguna vape yang baru saja berhenti merokok sering merasa lapar. Ketika pengguna vape baru secara konsisten memenuhi keinginan untuk makanan atau camilan, akhirnya mengalami penambahan berat badan.
Pada dasarnya, vaping dapat secara tidak langsung menyebabkan peningkatan atau penurunan berat badan, tetapi apa pun itu, bahan kimia tambahan lah yang bertanggung jawab.
Apakah Nikotin Memiliki Kalori?
Tidak, sebenarnya tidak. Sebaliknya, komponen lain dalam vape liquid yang mengandung karbohidrat.
Apakah Liquid Vape Memiliki Karbohidrat?
Jika Anda sedang menjalani diet keto, Anda mungkin ingin menjauhkan diri dari makanan yang mengandung karbohidrat. Namun, liquid vape tidak perlu menjadi bagian dari daftar pantauan diet karena liquid tidak mengandung karbohidrat. Liquid juga tidak mengandung gula tambahan yang biasanya terdapat dalam makanan manis.
Selain itu, liquid bukanlah makanan sebenarnya. Jadi tidak perlu meminum atau memakan liquid, sebaliknya, cukup menghirup dan menghembuskannya. Cara ini membuat jika liquid mengandung karbohidrat, tubuh tidak akan mendapatkan sebagian besar karbohidrat tersebut karena akan menghembuskan uapnya. Sebenarnya, sebagian besar waktu, vaper hanya mendapatkan rasa dan sensasi tenggorokan dari juice bahkan energinya tidak selalu diserap.
Baca: Memakai Liquid Freebase Pada Device Pod? Bisa Dong
Kesimpulan
Jika Anda pernah bertanya-tanya tentang kalori dalam vaping dan pengaruhnya terhadap berat badan, Anda bisa tenang. Vaping tidak menambah jumlah gula/karbohidrat dalam darah, tidak mengurangi berat tubuh, atau memberikan energi lebih. Jika ada, Anda harus memperhatikan kadar nikotin.
Jika seorang perokok berat yang mencoba menggantikan merokok dengan vaping, Anda sebaiknya menggunakan juice dengan konsentrasi nikotin tinggi, sehingga tidak akan tergoda makanan dan camilan karena nafsu makan yang meningkat.
Jika vaping saat menjalani diet keto, yang terburuk yang bisa terjadi adalah menjadi mabuk atau pusing. Jadi nikmati vaping, dan jangan khawatir tentang menghitung kalori.